PKBM, singkatan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, merupakan sebuah program belajar yang diadakan untuk membantu masyarakat yang ingin menuntut ilmu tetapi tidak memiliki akses ke fasilitas pendidikan formal seperti sekolah.
Peserta dipandu dalam mempelajari teknik memasak makanan dan minuman pembuka, utama hingga pencuci mulut. Tujuannya agar masyarakat bisa meningkatkan keterampilannya dalam mengolah makanan dan bisa membuka usaha makanan.
PKBM memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan nasional karena dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat. PKBM dapat membantu memperbesar peluang kerja yang lebih baik, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan mengurangi kesenjangan sosial.
Keunggulan dari program keterampilan di PKBM adalah peserta tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk mengikuti pelatihan. Selain bagaimana cara mengolah bahan, PKBM juga memberikan pelatihan terkait dengan bahan-bahan yang digunakan, penyimpanan, dan juga cara berbisnis.
Menurut Kamil (2009), PKBM adalah sebuah lembaga pendidikan yang lahir dari pemikiran tentang kesadaran pentingnya kedudukan masyarakat dalam proses pembangunan pendidikan nonformal.
Application kesetaraan PKBM ditujukan untuk mengatasi masalah tingginya angka putus sekolah pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. PKBM menyelenggarakan method kesetaraan seperti paket A, B, dan C, yang memberikan ijazah setara dengan jenjang pendidikan official seperti SD, SMP, dan SMA. Ijazah PKBM ini memberikan legalitas pendidikan yang diakui secara resmi.
Melalui keunggulan-keunggulannya, PKBM mampu memberikan kesempatan yang setara bagi masyarakat dari berbagai latar belakang untuk meraih mimpi dan mengejar pengembangan diri.
PKBM memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang layak tanpa harus terikat dengan biaya dan jarak yang sering menjadi penghalang.
Dalam mencapai tujuan PKBM, plan ini menggunakan berbagai model pembelajaran dan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Program ini bertujuan untuk membelajarkan masyarakat (warga belajar) agar dapat memanfaatkan kemampuan dasar baca, tulis, hitung dan kemampuan fungsional dalam kehidupan sehari-hari. Method ini dijadikan sebagai wahana pembelajaran untuk kelompok sasaran buta aksara, baik karena tidak dapat mengikuti pendidikan sekolah maupun yang putus pendidikan dasar sebelum waktunya.
Di samping itu pula PKBM dapat berfungsi sebagai pengembang pengetahuan dan keterampilan secara inovatif, melalui penelitian, pengkajian dan pengembangan model.
Dengan mencapai indikator pencapaian kinerja yang ditetapkan, PKBM diharapkan mampu memberikan manfaat yang best bagi masyarakat dan membuka peluang untuk meningkatkan akses learn more pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar di PKBM harus mengakomodir kebutuhan peserta didik dan staf. Beberapa fasilitas pendukung yang biasanya ada di PKBM antara lain:
Application ini ditujukan kepada masyarakat yang ingin belajar tentang teknologi dan penggunaannya. Pada method literasi digital, peserta akan mempelajari dasar-dasar teknologi, mulai dari mengoperasikan notebook hingga memanfaatkan World-wide-web untuk keperluan sehari-hari.